Karakterisasi tepung ubi kayu modi kasi yang diproses menggunakan metode pragelatinisasi parsial. Malang: Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Kementerian Pertanian.īeni, H., Kalsum, N., & Sur ana. Teknologi produksi kacang-kacangan dan umbi-umbian. Malang: Kementerian Pertanian, 31 hlm.īalitkabi. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
(Tesis), Magister Sains, Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.īalitkabi. Pengembangan alternatif teknologi bioproses pembuatan bioetanol dari ubi kayu menggunakan Trichoderma viride, Aspergillus niger dan Saccharomyces cerevisiae. Direktorat Budi daya Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Pedoman teknis pengelolaan produksi ubi kayu. (Skripsi), Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB. Analisis pendapatan usaha tani, pemasaran dan nilai tambah ubi kayu. Dipresentasikan pada Lokakarya Peran Riset dan Kebijakan untuk Penguatan Rantai Nilai Ekonomi Ubi Kayu Indonesia. Riset ubi kayu: Status dan prospek pemanfaatannya. Food outlook: Biannual report on global food markets. Cassava breeding: Current status, bottlenecks and the potential of biotechnology tools. Development of superior cassava cultivars in Ghana by farmers and scientists: The process adopted, outcomes and contributions and changed roles of di erent stakeholders. N., Moses, E., Dankyi, A., & Gibson, R.W. ©2018 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Īduening, J. Risma Wahyu Hartiningsih & Noviastuti Putri Indrasari
Semoga wawasan kita tentang upaya kedaulatan pangan semakin tercerahkan dengan hadirnya buku ini. Jadi, jika Anda ingin mengetahui apa saja riset-riset tentang ubi kayu yang telah dilakukan oleh LIPI bersama kementerian dan lembaga lain di Indonesia selama 10 tahun terakhir guna menangani persoalan tersebut, silakan Ian jut membuka halaman pertama buku ini. Apalagi saat ini kita terus bergerak menuju kemandirian dan aksesibilitas pangan. Semua persoalan tersebut harus segera ditangani mengingat diversifikasi pangan (ubi kayu) pada akhirnya berbicara tentang kandungan gizi sumber pangan yang akan berdampak pada hasil olahan pangan. Namun, siapa sangka dibalik popularitasnya, ubi kayu masih memiliki persoalan dalam hal produktivitas dan pemanfaatan pascapanen, antara lain belum populernya varietas unggul ubi kayu di kalangan petani, ketersediaan dan kemudahan akses bi bit unggul oleh petani, permasalahan perubahan iklim seperti cekaman kekeringan, terbatasnya daya simpan umbi pascapanen, dan belum optimalnya pemanfaatan inovasi teknologi pascapanen oleh masyarakat. Tak heran, pemanfaatan dan budi daya ubi kayu sangat gencar dilakukan oleh masyarakat kita. Siapa yang tak kenal dengan ubi kayu? Makanan dengan sumber karbohidrat paling tinggi di antara jenis makanan lain, seperti beras, jagung, dan gandum itu sangat populer di Indonesia.